Kasus Suap Hakim, KPK Janjikan Kejutan
Toto Hutagalung Terancam Masuk DPO JAKARTA - Kasus suap terhadap Hakim PN Bandung, Setyabudi Tejocahyono tampaknya bakal makin seru. Kode itu disampaikan sendiri oleh Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto kemarin saat ditanya mengenai Toto Hutagalung dan Wali kota Dada Rosada. Namun, dia tidak mau memberi petunjuk apa hal menarik itu. \"Ada hal-hal menarik yang belum bisa diungkap sekarang,\" ujar Bambang di gedung KPK kemarin. Saat ini, dia berharap agar Toto Hutagalung mau menyerahkan diri secara sukarela. Menurutnya, bersembunyi secara terus-menerus justru akan menyulitkan dirinya sendiri. Apakah Toto menjadi kunci dari hal menarik itu? entahlah, yang pasti Bambang menyebut jika pihaknya terus mencari pria yang disebut-sebut dekat dengan Dada Rosada itu. Seperti diberitakan sebelumnya, Toto harusnya ikut ditangkap KPK saat memergoki transaksi antara Asep Triana dan Hakim Setyabudi. Namun, dia menghilang saat mengetahui pemberian uang di ruang Waka PN Bandung itu digagalkan KPK. Diduga, Toto mengetahui alur pemberian uang tersebut karena Asep Triana hanya menjadi kurir. Pertanyaan besar lainnya, ada uang Rp350 juta di mobil Asep dan berbagai amplop berisi uang di kantor Setyabudi. Kasus tersebut juga menyeret Wali kota Dada Rosada. Namun, KPK hingga kini belum menjelaskan dengan pasti apa kaitan antara Dada, Toto, Asep, dan Hakim Setyabudi. Lembaga antirasuah itu hanya menyebut suap diduga ada kaitan dengan dana bantuan sosial Pemkot Bandung. \"Sampai sekarang, Dada Rosada masih menjadi saksi dan sudah di cegah,\" jelas Bambang Widjojanto. Jubir Johan Budi juga menambahkan kalau pemeriksaan terhadap Dada pasti dilakukan. Tetapi, entah kapan karena diperiksanya seorang saksi tergantung kebutuhan penyidik. Terkait Toto Hutagalung, Johan mengakui pihaknya menemui kesulitan untuk mencari pria tersebut. KPK menduga saat ini dia masih di Indonesia dan tidak berada di luar negeri karena sudah dicegah. Dia juga memastikan belum tertangkapnya Toto tidak mengganggu proses pemeriksaan saksi lainnya. Entah sampai kapan KPK akan melakukan pencarian terhadap Toto. Namun, dia menyebut kalau pihaknya bisa memasukkan Toto ke dalam daftar pencarian orang jika tidak kunjung ditemukan. \"Sampai saat ini belum (masuk DPO, red). Kalau misal dicari tidak juga ketemu, bisa saja ke sana,\" terangnya. (dim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: